Dec 13, 2014

Ilmu Biologi


Biologi Sebagai Sains
     Sains (science) berasal dari kata Latin scientia yang berarti pengetahuan. Sains bersifat ilmiah. Bidang ilmu sains biasanya dibedakan menjadi 2, yaitu ilmu sains alam dan ilmu sains sosial.
Sains memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
  1. Rasional, yaitu hasil kegiatan dari berpikir secara logis.
  2. Objektif, yaitu sains merupakan kebenaran apa adanya.
  3. Empiris, yaitu sains dapat dibuktikan dengan pengamatan, penelitian, atau eksperime.
  4. Akumulatif, yaitu sains dibentuk berdasarkan teori lama yang disempurnakan, ditambah, atau diperbaiki sehingga makin sempurna.

Pengertian Biologi
     Biologi  berasal dari kata bios yang artinya hidup dan logos yang artinya ilmu. Jadi, biologi adalahilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup (organisme), baik yang bersifat makroskopis maupun mikroskopis. Organisme makroskopis adalah organisme yang dapat dilihat dengan matasecara langsung, misalnya tumbuhan tingkat tinggi, hewan, dan manusia, sedangkan organisme mikroskopis adalah organisme yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung dan memerlukan alat bantu seperti mikroskop. Contoh organisme mikroskopis adalah bakteri, protista, ganggang, dan beberapa jenis jamur.


Cabang Biologi
  1. Anatomi, mempelajari struktur bagian tubuh makhluk hidup.
  2. Anestesi, mempelajari pembiusan atau penghilangan rasa sakit yang berhubungan dengan operasi atau pembedahan.
  3. Bakteriologi, mempelajari bakteri.
  4. Biologi reproduksi, mempelajari perkembangbiakan makhluk hidup.
  5. Bioteknologi, mempelajari teknik pemanfaatan organisme untuk menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi manusia.
  6. Botani, mempelajari beraneka ragam tumbuh-tumbuhan.
  7. Ekologi, mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan sesamanya dan dengan lingkungannya.
  8. Embriologi, mempelajari pertumbuhan dan perkembangan embrio.
  9. Entomologi, mempelajari serangga
  10. Etologi, mempelajari tingkah laku makhluk hidup.
  11. Evolusi, mempelajari asal usul makhluk hidup dan berbagai perubahan yang terjadi di bumi.
  12. Filogeni, mempelajari hubungan antar kelompok organisme berdasarkan proses evolusinya.
  13. Fisiologi, mempelajari fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup.
  14. Genetika, mempelajari cara penurunan sifat makhluk hidup kepada keturunannya.
  15. Higiene, mempelajari usaha-usaha manusia untuk hidup sehat.
  16. Histologi, mempelajari jaringan tubuh.
  17. Ichtyologi, mempelajari ikan.
  18. Immunologi, mempelajari sistem kekebalan tubuh.
  19. Mikologi, mempelajari jamur (fungi).
  20. Mikrobiologi, mempelajari organisme kecil (mikroskopis).
  21. Morfologi, mempelajari bentuk dan struktur makhluk hidup.
  22. Organologi, mempelajari organ.
  23. Ornitologi, mempelajari hewan golongan aves (burung).
  24. Paleontologi, mempelajari kehidupan hewan dan tumbuhan pada zaman lampau yang telah menjadi fosil.
  25. Patologi, mempelajari organisme parasit penyebab penyakit (patogen).
  26. Sitologi, mempelajari sel.
  27. Taksonomi, mempelajari penamaan dan pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-cirinya.
  28. Teratologi, mempelajari kelainan atau cacat embrio dalam kandungan.
  29. Toksikologi, mempelajari racun (toksin)
  30. Virologi, mempelajari virus.
  31. Zoologi, mempelajari beraneka ragam hewan.

Peranan Biologi
  1. Bidang kedokteran, misalnya tekni pembuatan bayi tabung, metode keluarga berencana (KB), cangkok organ tubuh, bedah plastik, dan terapi gen.
  2. Bidang farmasi, misalnya pembuatan vaksin, antibiotik untuk bakteri dan jamur, hormon insulin buatan, enzim-enzim buatan, serta obat-obatan tradisional (jamu) dan modern.
  3. Bidang teknologi pangan, misalnya pembuatan nata de coco, yoghurt, makanan suplemen, PST (protein sel tunggal), dan teknologi pengawetan makanan.
  4. Bidang pertanian, misalnya penemuan bibit unggul, tanaman transgenik (hasil rekayasa genetika), kultur jaringan, teknologi hidroponik, dan pemandulan hama.
  5. Bidang peternakan, misalnya kloning hewan, inseminasi buatan (kawin suntik), dan hewan ternak bermutu unggul (memproduksi dengan kualitas tinggi).
  6. Bidang perikanan, misalnya budidaya udang windu, kerang penghasil mutiara, dan ikan hias.
  7. Bidang industri, misalnya teknik pemisahan logam dari bijihnya menggunakan bakteri.
  8. Bidang pengelolaan lingkungan hidup, misalnya pengolahan limbah dengan menggunakan mikroorganisme, menguraikan tumpahan minyak di laut dan plastik dengan bakteri.

Sikap Ilmiah
Banyak ilmuwan biologi yang telah menghasilkan produk sains, antara lain:
  • Gregor Mendel, menemukan prinsip-prinsip genetika.
  • Antonie van Leeuwenhock, menemukan mikroorganisme dengan menggunakan mikroskop hasil ciptaannya.
  • Alexander Fleming, menemukan antibiotik.
  • Ian Wilmut, melakukan kloning sehingga menghasilkan  domba Dolly.
Sikap-sikap ilmiah yang dimiliki ilmuwan-ilmuwan seperti diatas,   antara lain:
  • Peka dan kritis
  • Tidak percaya pada takhayul
  • Rasa ingin tahu tinggi
  • Berminat besar untuk dapat menghasilkan suatu produk sains
  • Berpikir logis, terbuka, serta manu menerima kritik dan pendapat orang lain
  • Jujur dan objektif
  • Teliti, tekun, dan tidak mudah putus asa (pantang menyerah)
  • Optimis
  • Bersikap hormat terhadap peneliti lainnya
  • Menghargai hasil penelitian atau penemuan orang lain

Keterampilan Proses
Keterampilan proses antara lain mencakup:
  1. Klasifikasi (Mengelompokkan) Objek
  2. Mengajukan Pertanyaan
  3. Melakukan Pengamatan (Observasi), berupa data kualitatif (tidak dapat dinyatakan dengan angka) dan data kuantitatif (dapat dinyatakan dalam angka)
  4. Menyajikan Data
  5. Menafsirkan Data
  6. Memprediksikan (berdasarkan logika) dan Memprakirakan (intrapolasi yaitu dugaan terhadap kejadian yang sudah pernah terjadi dan ekstrapolasi yaitu dugaan terhadap keadian yang belum terjadi)
  7. Identifikasi Variabel dalam Percobaan, yaitu variabel bebas atau manipulasi (perlakuan yang diberikan berbeda-beda), variabel terikat atau respons (hasil dari perlakuan variabel bebas), (variabel kontrol atau terkendali (perlakuan yang diberikan sama pada semua percobaan), dan variabel pengganggu (tidak dikehendaki tetapi dapat memengaruhi hasil percobaan)

Metode Ilmiah
  1. Menemukan dan Merumuskan Masalah
  2. Mengumpulkan Informasi (Data-Data Pendukung)
  3. Menyusun Hipotesis (Dugaan Sementara), dibagi menjadi Hipotesis Nol(dugaan tidak adanya pengaruh antara variabel bebas dan terikat) dan Hipotesis Kerja (dugaan adanya pengaruh antara variabel bebas dan terikat)
  4. Melakukan Percobaan (Eksperimen)
  5. Mengolah Hasil Percobaan (Analisis Data)
  6. Membuat Kesimpulan
  7. Membuat Laporan